Berita Seputar Wilayah Rembang

9.1.17

Memajukan Dan Membangun Destinasi Wisata Kabupaten Rembang

Serah Terima Jabatan, Antara Plt Kepala Disbudparpora lama, Suyono kepada Kepala Disbudpar baru, Ir Dwi Purwanto, MM

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) kabupaten Rembang yang dulu bernama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora), kini memiliki Pimpinan baru setelah tanggal 4 Januari 2016 kemarin.

Ir. Dwi Purwanto,MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Perikanan Pertanian dan Kehutanan (BKP dan P4K) kabupaten Rembang, dikukuhkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz bersamaan dengan 553 pejabat yang lainnya. Sesaat setelahnya, serah terima dan pisah sambut jabatan di lingkungan Dinbudpar dilakukan di Sanggar Budaya, Jum'at (6/1).

Dwi Purwanto menegaskan, untuk mewujudkan potensi pariwisata di kabupaten Rembang, yakni dengan mewujudkan Rembang yang maju lewat pariwisata. "Karena Rembang potensi sangat besar; saya baru satu minggu pindah tempat baru, dan baru penataan", katanya saat ditemui, Senin (9/1).

Salah satu Pengunjung bersama dengan anaknya di  Wisata Pantai Karang Jahe Beach 

Menurutnya, mewujudkan destinasi wisata unggulan di kabupaten Rembang adalah tujuan paling dominan. Secara garis besar, orientasi Dinas pariwisata ada tiga (3), antara lain, Samudra welo,Tata Wilayah segi pantai Kaliori sampai Sarang, Budaya lasem, Pecinan, Hutan untuk Agro Wisata Woro. Ada kelengkapan outbond, wajah kota di benahi, dan wisata malam untuk kuliner.

Dengan masih kecilnya angka wisatawan domestik datang ke Rembang, menurut Dwi ada beberapa faktor. "Diakui atau tidak potensi yang ada belum bisa menarik wisatawan untuk masyarakat setempat, untuk memunculkan desa wisata belum bisa memaksimalkan potensi yang ada. Desa wisata, serta budaya lokal harus di bangun". Jelasnya.

Lebih lanjut, apakah kedepannya Rembang bisa menjadi KEK (Kawasan Ekonomi khusus) dan apa penunjangnnya, tidak di pungkiri sektor pertanian yang paling di utamakan. "Pertanian sendiri tergantung curah hujan; tantangan terberat sektor Pariwisata butuh proses yang nyata. Sedang jangka panjangnya, ingin merangkul sektor Pendidikan, tidak menutup kemungkinan Insvestor serta keterlibatan masyarakat setempat. Tanpa ada investor, sulit majunya pariwisata". Bilangnya.

Ditanya apakah Rembang ingin menyamai bahkan melampaui tetangga-tetangganya. "Seperti Pati, Blora punya pootensi yang luar biasa, setahu saya Ikon Obyek wisata Rembang belum ada. Untuk sentral, Taman Kartini Rembang sangat strategis". Ujarnya.

Pesan khusus Dwi Purwanto untuk pariwisata Karang Jahe Beach, akses jalan masih kurang, kegiatan yang menunjang Home stay harus di tata dan tempatnya harus bersih, sering menyelengarakan event kalau bisa dua minggu sekali, serta penataan untuk memasarkan wisata. "Intinya kata kuncinya tidak bisa meninggalkan masyarakat Rembang dan belum terlambat untuk menata Pariwisata". Tegasnya.

Harapanya kedepan, selama menjabat Kepala Dinas pariwisata perlu dukungan serta masukan dari SKPD lain, temen-teman Media dan Lembaga kemasyarakan agar kabupaten Rembang menjadi Ikon pariwisata Jawa tengah bagian timur. (Panca)