Berita Seputar Wilayah Rembang

21.4.17

HARI KARTINI, MENTERI SOSIAL KUNJUNGI MAKAM KARTINI DI REMBANG

Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial Mengunjungi Makam RA Kartini di Desa Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, Jum'at (21/04/2017)
Foto : Handoko

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan rombonganya, pada momentum hari Kartini 21 April 2017, menyempatkan diri berziarah ke makam Pahlawan Wanita Indonesia Raden Ajeng Kartini di Desa Bulu Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, Jum'at (21/04/2017).
Rombongan Kementerian ini sampai di area makam Kartini pukul 9.30 dan langsung masuk ke Makam untuk berdoa. Hadir juga Cicit RA Kartini.

Doa bersama ini, untuk mengenang bhakti luhur pejuang perempuan muda itu dalam mewujudkan emansipasi wanita. Tahlil dikumandangkan diarea makam, setelah itu rombongan menuju embung pabrik semen, dan kemudian menuju ke salah satu Pondok Pesantren untuk memberikan santunan.

Tak ada komentar apapun dari Menteri sosial ini selain berziarah ke makam, namun setelah berziarah, beliau sempatkan waktu bersama rombongan menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini".


Hari ini, tepat tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. RA Kartini dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita semasa beliau masih hidup. Selain pemikiran RA Kartini mengenai emansipasi wanita atau surat-surat yang ditulisnya mengenai kondisi wanita pribumi, masih adakah keturunan Kartini ini, lantas bagaimana dengan garis keturunan pahlawan kelahiran Jepara Jawa Tengah ini, Apakah ada yang masih hidup hingga kini?

RA Kartini sendiri merupakan 11 bersaudara, baik kandung maupun tiri. Meski informasi mengenai nama-nama generasi penerus Kartini masih minim dan makin tak terdeteksi, namun menurut berbagai sumber yang dirangkum, saat ini masih ada cicitnya, sedangkan untuk anak dan cucunya telah tiada.

Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat, merupakan putra sematawayang hasil dari pernikahan RA Kartini dengan Bupati Rembang KRM Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat. RM Soesalit menikah dengan wanita Jawa yakni Siti Loewijah dan dikaruniai seorang putra bernama Boedi Setyo Soesalit. Namun sayangnya kala Boedi (Cicit Kartini) lahir sang ayah (RM Soesalit, Putra RA Kartini) sudah meninggal.(Handoko)